Selama ini kurang dan lebihnya semenjak lima puluhan lebih tahun yang
silam,rakya bangsa papua hanya mereka mengetahui menyeruhkan
keluhan,keinginan,impian nasib anak cucu mereka.karena mereka menghadapi
berbagai persoalan yang terjadi di sekitar mereka maupun mereka rasakan selama
bergabung bersama Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI).dengan
persoalan-persoalan itu maka rakyat papua ini tidak merasa mereka tinggal dan hidup
bersama dengan persoalan dan kelakuan yang tidak menyenangkan mereka.maka
rakyat papua selalu saja turun jalan,long march untuk menyeruhkan keluhan
mereka,untuk di sampaikan kepada pemerintahan pusat.namun tidak pernah mereka
dapat jawaban atas keluhan yang tadi
sampaikan melalui wakil mereka.kemudian rakyat sendiri menjadi kebingunggan,apakah ini memang mereka tidak mau tahu dengan kita atau memang pemerintah yang tuli untuk rakyat papua.
sampaikan melalui wakil mereka.kemudian rakyat sendiri menjadi kebingunggan,apakah ini memang mereka tidak mau tahu dengan kita atau memang pemerintah yang tuli untuk rakyat papua.
Tidak adanya respons yang tepat dengan keluhan rakyat papua ini
memberikan suatu symbol bahwa masih adanya masalah- masalah yang belum selesai
atau tuntas.maka di perkirahkan bahwa papua layak mendapatkan otonomi khusus
(otsus),namun ini pun ampai tadak sanggup untuk mampu menyelesaikan
semua persoalan tadi.maka kita harus undang siapa lagi untu penyelesaian itu,
sebab untuk menyelesaikan secara internal antara rakyat papua dan pemeritah
Indonesia tidak ada lagi,maka perluh adanya pihak luar atau pihak ketiga yang
mampu untu menyelesaikan persoalan-persoalan yang selalu saja mengalami
tertumpuk.
Pemerintah Tidak pernah meluangkan waktu untuk untuk duduk bersama rakyat papua
untuk mencari jalan yang terbaik untuk keluar segera dari
kungkungan persoalan itu.sebabnya rakyat papua dengan keras turun jalan sambil
berteriak di jalan tanpa mengenal hujan,panas dingin dan persoalan lain untuk
tujuan persoalan papua itu. Begitu tidak pernah adanya respons yang tidak
sesuai dengan rakyat papua maka kita percaya bahwa persolan ini akan semakin
meluas terus sampai kapan ujung penyelesaian tidak akan temukan.pemerintah
menduga meminta uang itu sangat keliru responsnya,jika pemerintah membawa semua
persoalan maka sudah di katakana bahwa masalah tidak pernah akan selesai segera
mungkin.
Dengan masalah tertumpuk maka persoalan ini bukan lagi persoalan nasional,
tetapi masalah internasional maka harus segera di selesaikan di
internasional.jika tidak di seriusi secara baik oleh pemerintah atau Negara
maka rakyat selamanya bukan bagian dari pada Negara ini.kemudian pihak luar ini
mau menyelesaikan persoalan papua maka bukan menanya keluhan mereka kepada
pemerintah papua tetapi haruslah kepada rakyat papua sendiri.maka respons atas
keluhan rakyat papua akan menemukan,dan motif sekarang apa atas teriakan selama
ini kepada pemerintah dan Negara untuk nasib kamu.kita katakan bahwa untuk
menyelesaikan persoalan ini dalam internal sama saja dengan anjing dan kucing
kita ketemukan.maka dari itu ada orang yang punya kemampuan untuk menyelesaikan
persoalan besar yang ada.untuk penyelesaiannya bukan lagi menunggu waktu
tetapi untuk secepat pun bias di selesaikan.dan jangan pernah
ada suatu kata yang yang mengatakan bahwa jawaban atas keluhan rakyat papua
sudah di temukan kalau jawaban kamu sebagai dana otonomi khusus
(otsus),maka jawaban itu tidak sesuai dengan keluhan,tuntutan rakyat papua.maka
yang simbolnya otsus sudah di tolak oleh rakyat papua sendiri karena ini bukan
respons yang sesuai.maka respons itu akan menemukan pada saat rakyat mengundang
pihak ketiga yang mengetahu secara persis persoalan papua.
Tertundahnya waktu untuk mencari dan menemukan persolan papua maka semaki
hancurlah tanah dan bangsa papua yang penuh dengan madu dan susu. Titik akhir
adalah merespons sesuai dengan keluhan,tuntutan selama ini kepada Negara yang
di kategorikan sebagai Negara tuli dan penuh bisu.demikian saya penulis pun
meyakini dan merasakn persolan itu karena saya sebagai orang asli papua yang
sungguh- sungguh merasakan semua persolan yang di ulang terus-menerus tanpa ada
kesempatan yang jedah.kemudian saya penulis mengulangi ungkapkan dengan banyak
persoalan itu selalu saja rakyat berteriak dengan keras NKRI sebagai harga
mati.mengapa harga mati? Karena melihat banyak persoalan-persoalan yang tak
sanggup menyelesaikan dalam negaranya sendiri.tidak ada persoalan selain mereka
menuntut keluhan mereka,hak mereka atas tanah,alam papua sebagai milik
mereka;yang telah ada sejak leluhur mereka sebagai tanah mereka berada dan
menurunkan keturunan mereka.
Akibat yang selalu dan selamanya terjadi ini
bukan karena rakyat memintah uang berjutaan sampai sampai bermiliaran rupiah
untuk ke rakyat dan tanah papua.kita bukan buat-buat (artificial),bahwa ini
betul-betul tidak bias menyelesaikan masalah papua,malah selalu meluas
masalalah papua dengan uang sebanyak itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar