BOEDIONO:
PENDEKATAN PAPUA BEDA DENGAN ACEH
Rabu, 07 Desember 2011 |
Jakarta - Wakil Presiden Boediono menegaskan pendekatan
pemerintahan untuk pembangunan Papua tak bisa disamakan dengan proses yang
telah dilakukan di Aceh. Meskipun, kata Boediono, pemerintah menunjuk Bambang
Darmono sebagai Ketua Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B)
karena pengalamannya yang juga pernah ikut mengawal proses pembangunan dan
rehabilitasi Aceh.
"Aceh sangat berbeda dengan Papua dalam banyak aspek.
Saya tak ingin membandingkan keduanya," kata Boediono dalam acara dialog
Jakarta Foreign Correspondent Clubs (JFCC) di Hotel Intercontinental, Jakarta,
Rabu 7 Desember 2011.
Menurut Boediono, pembangunan di Aceh dilakukan salah
satunya karena daerah tersebut tertimpa bencana tsunami. Sedangkan Papua tak
mengalami bencana alam. Selain itu, secara sosial-politis antara Aceh dan Papua
juga sangat berbeda.
Untuk Papua pemerintah pusat telah menerapkan pendekatan
melalui kebijakan otonomi khusus yang sejauh ini ternyata tak berjalan mulus.
"Karena itulah kami memulainya dengan pendekatan baru dan akan kami lihat
apakah ada peningkatan yang cukup signifikan hasil dari kegiatan pembangunan di
Papua," ujar dia.
Dengan pendekatan baru yang lebih mengarah pada
kesejahteraaan, keadilan, dan rasa aman ini Boediono yakin upaya yang dilakukan
UP4B akan segera menunjukkan hasil lebih baik. "Saya optimistis kami
dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi saudara-saudara kita di
Papua," ujar dia.
Acara JFCC ini merupakan acara rutin jurnalis media asing
yang bertugas di Indonesia. Mereka umumnya menggelar acara dialog dengan
pejabat-pejabat publik di Indonesia.
TEMPO.COm,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar