Wajah
TRIKORA persiapan perebutan Papua di Yogjakarta
Bumi
Papua penuh dengan berbagai kekayaan alam yang membuat bangsa lain
iri dan menarik dengan segala sumber kekakayaan di papua sehingga
bangsa Indonesia dan Amerika menimbulkan pikiran-pikiran untuk
mencuri dan merebut bangsa Papua kedalam tangan boneka yang sedang
terjadi di Papua sehingga Indonesia dan Amerika serikat buta mengakui
Papua sebagai suatu Negara yang berdaulat sejak Tahun 1961 di bumi
Papua.
Indonesia
dan PBB belum memiliki moral kepedulian terhadap bangsa Papua maka
di Bumi Papua sudah terjadi perebutanya-perebutan oleh bangsa yang
tidak punya bertanggung jawab atas segala
pembantain,pembunuhan,pemerkosaan,perampasan hak milik papua, dan
pencurian yang di lakukan oleh bangsa Indonesia pada saat ini.
Mencari
nafkah hidup kepentingan modal Negara indonesia dan Amerikat serikat
sehingga kedua Negara takut mengakui papua sebagai Negara yang
berdaulat dan di lengkapi dengan atribut-atribut Negara yaitu sang
Bintang kejora telah berkibar, lagu kebangsaan papua yaitu Hai
tanahku Papua telah di nayanyikan di atas tanah Papua, dan lambing
papua pun sudah nyata yaitu Burung Mambruk. Namun sampai pada saat
ini kedua negra membangun segala niat-niat mengahabiskan kekayaan
alam Papua dan teruma untuk menghabiskan orang Papua asli kulit hitam
berambut kriting Malanesyia.
Penjelasan
Sejara Papua secara singkat sebagai berikut:
Persiapan
kemerdekaan bangsa Papua yang di persiapkan oleh belanda membuat
indonesia marah. Dan ketika pada saat sidang BPUKI pada tanggal 10
dan 11 juli 1945, sehingga terjadi perdebatan antara Muhammad Hatta
bersama beberapa orang dengan kelompok Moh.Yamin dan Soekarno.Hatta
berpendapat bahwa pandangan Moh Yamin dan Soekarno yang ingin
memasukan Papua kedalam Indonesia berdasarkan konsep
strategis,merupakan pandangan yang
imperialis.
Puncak
ekspresi nasionalisme Papua memuncak pada tahun 1960 tepatnya pada
tanggal 10 November dimana di bentuk sebuah Batalyon sukarelawan
Papua (Papua Vrijwillegers korps-PVK) di Arfai Manokwari, kemudian di
bentuk Dewan Rakyat New Guinea (Nieuw Guinea Raad) serta pembentuka
10 Dewan Daerah (Streek Raad). Anggota New Guinea di bawah pimpinan
Mr.De Rijke bersama 21 elit Papua membentuk Komite Nasional yang
kemudian menghasilkan” BINTANG KEJORA”Bendera Nasional Papua,Lagu
Kebangsaan “HAI TANAHKU PAPUA”serta Negara (the State) “WEST
PAPUA” serta lambang Negara yakni “ BURUNG MAMBRUK”.Seteah
mendapat persetujuan dari New Guinea Raad akhirnya pada tanggal 1
Desember 1961 Bendera Nasional Papua dikibarkan bersamaan dengan
Bendera Belanda,lagu kebangsaab juga di nyanyikan pada saat itu.
Kemerdekaan
itu hanya bisa rasakan sekejap saja,karena hanya dalam kurung waktu
18 hari kemudian Soekarno mencetuskan Tri Komandi Rakyat (Trikora) di
Yogjakrta pada tanggal 19 Desember 1961karena mendengar bahwa Papua
Telah memproklamirkan sebuah negara sendiri. Untuk merebut Papua dan
mengagalkan Negara Papua,maka infitrasi terus dilakukan melaui Pos
Hanggodo,dari 102 Kapi Jambawa,dari Pos 103 Hanilo dan kegiatan
Perebutan Papua lainnya seperti:Operasi banteng,operasi
garuda,operasi serigala,naga dan lumba-lumba.
Ditengah-tengah
situasi Papua yang seperti ini,pada bulan Maret 1962 AS melalui
utusan tetap di PBB “Elsworth Bunker” mengusulkan ke PBB untuk
menyeesaikan masalah Papua melalui kesepakatan, akhirnya Belanda
menyatakan kesediaan untuk menyerahkan Papua setelah mendapatkan
tekanan dari AS, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962 di lakukan
kesepakatan yang di kenal “New York Agreemant” yang di saksikan
langsung oleh sekjen PBB U Thant.
Dalam
“New York Agreemant” ,pertama: Belanda segera menyerahkan atas
Papua kepada UNTEA; kedua: terhitung 1 mei 1962 UNTEA sebagai yang
memikul tanggungjawab administrasi pemerintah di Papua menyerahkan
Papua kepada Indonesia; ketiga: pada akhir tahun 1969 di bawah
pengawasan PBB di lakukan Act of Free Choice bagi orang Papua: “One
Man One Vote”;keempat:
indonesia dalam tenggang waktu harus membangun bersama orang Papua
hingga akhir tahun 1969 untuk menentukan status negrinya.
Untuk
itu marilah kita melihat sejarah masuknya Negara Papua dalam NKRI dan
melalui sejarah yang sudah ada sebagai dasar sehingga kita bisa
melawan dan menggugatkan merebut kembali Papua sebagai negara yang
berdaulat .
Dalam
pembukaan undang-undang dasar 1945 menyebutkan bahwa “kemerdekaan
adalah hak segala bangsa maka penjajahan di atas bumi harus di
hapuskan” hal ini sangat bertentangan dengan kondisi yang terjadi
di papua,di tanah yang penuh dengan berbagai kekayaan alam itu semua
berlomba-lomba untuk menguasai tanah Papua. Pertanyaannya adalah
apakah yang di cari oleh bangsa-bangsa itu? Tentu jawaban dari ini
kita sudah ketahui bersama,penderitaan bangsa Papua sampai sekarang
ini adalah masih dari keserakahan dari bangsa-bangsa lain yang datang
untuk mencari kekayaan alam di tanah yang nyanyian ungas dapat
membuat kita tidur dengan nyaman. 19 desember merupakan hari awal
penderitaan yang terjadi sekarang, tulisan ini mencoba memberi
gambaran kepada kita tentang sejarah yang terjadi itu.
Banyak
perdebatan tentang keabsahan dari klaim yang di buat oleh indonesia
bahwa Papua merupakan wiilaya NKRI sudah final salah satunya datang
dari rakyat Papua melalui Presidium dewan Papua (DPD) yang terbentuk
dalam konggres II Rakyat Papua di Jayapura mencoba untuk mengungkap
kembali sejarah masuknya kedalam NKRI, salah satu rekomendasi yang di
buat adalah “Pelusuran Sejarah Papua” tetapi sampai dengan saat
ini hal tersebut tidak pernah terwujud,mengapa indonesia taidak
berani mengungkap sejarah itu? Karena kemungkinan akan terungkap
dengan jelas kebenaran yang sesungguhnya.
Untuk
itu marilah kita melihat sejarah masuknya bangsa Papua dalam NKRI dan
melalui sejarah yang sudah ada sebagai dasar kemerdekaan bangsa Papua
sehingga kita bisa melawan dan menggugatkan merebut kembali Papua
sebagai negara yang berdaulat 1Desember 1961 di atas Tanah Papua.
(NYCIX)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar