<div style='background-color: none transparent;'></div>
Home » » DISKUSI POLITIK PAPUA ANTARA FORKOMPAS SEMARANG DAN SMPP SALATIGA

DISKUSI POLITIK PAPUA ANTARA FORKOMPAS SEMARANG DAN SMPP SALATIGA


Semarang 16 Desember 2012 mengadakan pertemuan antara Forkompas dengan SMPP di asrama Manokwari. ForKomPaS dan SMPP adalah organ Kemahasiswa  yang mengaspirasikan tentang situasi panas yang sedang berkembang di papua maupun  untuk mengerakan Mahasiswa dalam hal Menentukan nasib hidup orang papua itu sendiri.

   Sejak 19 Desember 1961 Presiden soekarno merebut kembali papua ke tangan NKRI sampai pada saat ini tak pernah  pemberhentian Intimidasi di aniya oleh NKRI terhadap warga sipil papua sehingga ada kejadian pembataian  kembli lagi  terhadapa  warga sipil papua. Sehingga Ketua Forkompas Otis membukakan diskusi lepas lepas antara Mahasiswa yang hadir sehingga ada beberapa  masukan situasi panas yang terjadi di papua di antaranya:


Di wamena pada tanggal 16 Desember 2012 TNI/POLRI tidak puas lagi Penjajahan,pembataian ,pembunuhan terorisme,dan pemerkosaan terhadap warga sipil   sehingga terjadi kembali penangkapan terhadap aktivis/pemimpin KNPB dan anggotanya diwamena.

Dengan adanya salah satu politik  Indonesia yang di lakukan secara halus untuk menghabiskan orang papua dan pada umunya rambut kriting kulit hitam orang malanesya yaitu yang sekarang di puja oleh semua Pemerintah Daerah tingkat Gubernur maupun tingkat Kabupaten sehingga  pada saat ini tangga 15 dan 16 kembali  terjadi kekacauan di Kabupaten Dogiyai terkait dengan isu E- KTP yang mana sedang ditolak oleh masyarakat setempat pada umumnya orang Papua maupun berkaitan isu PILKADA yang akan di mainkan oleh NKRI, lewat putra daerah itu sendiri untuk menghabiskan pihak sebelah menyeblah sehingga sementara di kabupaten dogiyai NKRI manfaatkan pengiriman Militer 500 orang Militer kemarin tanggal 15 Desember 2012 .

Lagi-lagi dalam minggu ini terjadi  pengiriman Militer di Kabupaten paniai berjumlah 1000-an militer untuk membasmihkan isu separatism paniai.

Pada saat diskusi berlangsung juga Melalui telepon seluler dari papua masukan bahwa di Papua sulit untuk membicarakan Ruang Demkrasi,Membuka Akses Jurnalistik dan Membuka Pembebasan Tahanan Politik papua jadi sekarang kuncinya untuk membicarakan hal itu adalah kembali pada Mahasiswa sehingga  Mahasiswa harus bertindak untuk meminta beberpa point yaitu :Buka ruang demokrsai papua, Membuka akses jurnalis di papua dan Membuka pembebasan  tahanan politik papua .
      Peran penting bagi semua orang Papua adalah mengambil tindakan supaya mampu mereduksi atau  tidak. Lebih baiknya kita harus diskuisi jalan, selain itu lebih jauhnya kita juga harus turun aksi terus atau mungkin ada hal lain untuk menghentikan semua persoalan yang terjadi di papua

                                                        YANCE IYAI.


 

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. FORKOMPAS SEMARANG . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger