BENDERA
PAPUA DAN PETA PAPUA SERTA
FOTO PENULIS: HABEL PAHABOL (FOTO: ILST/FACEBOOK.COM) |
Kami perlu
pertegas disini bahwa OPM tidak urus agama demikian juga dengan isu
rasisme yang sempit, siapapun anda, darimanapun asal, apapun
keyakinan, anda punya hak dan dilindungi negara untuk menjalani
kehidupan di Tanah Papua sesuai dengan perundang undangan negara yang
nantinya berlaku.
OPM
murni memperjuangan Harkat dan martabat teritorial Bangsa Papua Barat
dari Sorong sampai Merauke berdasarkan Fakta Hukum, Fakta Sejarah
yang mana Papua di korbankan dengan skeme sebagai berikut : Otak
intelektualnya adalah America untuk Freeport menanda tangani Kontrak
secara ilegal dengan Indonesia tahun1967 sebelum Pepera 1969. Penanda
tanganan dengan Indonesia itu dilakukan pasca Pepera masi bisa
masuk di akal sehat tetapi gimana kalo kontrak itu terjadi sebelum
Pepera. atau dengan kata lain Indonesia bertindak sebagai apanya
Papua...? Dua Tahun kemudian Amerika, PBB dan Indonesia melaksanakan
PEPERA secara formalitas yang tidak sesuai dengan Perjanjian Newyork
agreemen dan Romah agreemen dan yang pelaksanaannya di kenal dengan
cacat Hukum dan Cacat Moral) cacat Huku karena tidak sesuai dengan
Mekanisme internasional, caccat moral karena di bawah tekanan,
intimidasi dan moncong senjata yang akibatnya ribuan rakyat Papua di
bantai oleh militer Indonesia. Kenapa Amerika tidak menyerahkan Papua
Kepada Belanda...? alasannya adalah karena Amerika tahu Belanda tidak
bisa di bodohin..pertanyaan berikut adalah jika demikin kenapa Papua
tidak didukung kemerdekaan dan Penanda tanganan freeport itu di
lakukan dengan orang Papua yang punya hak ulayat...? alasannya
Amerika tahu kalau Orang Papua waktu itu keliatan primitif tetapi
jika menyangkut Tanah dan harga diri maka selangkapun dia tidak akan
mundur dan sulit untuk bisa komfromi maka satu-satunya negara yang
dilihat Amerika sebagai Peluang adalah Indonesia yang kapan saja bisa
diatur oleh Amerika sehingga Dengan dukungan Amerika Pepera di
menangkan dengan menghalalkan segalah cara....
trus
gimana hubungan dengan Rusia Indonesia Belanda Amerika dan Papua...?
Rusia atau Komunis itu adalah Isu jitu yang di Pakai Amerika untuk
mendiamkan Belanda berhubung di masah itu Eropa dan Khususnya belanda
menjadi basis penyebaran Agama kristen dan isu Komunis di kondisikan
seolah suatu agama padahal belakangan kita ketahui kalo Komunisme itu
bukan suatu agama melainkan suatu Ideologi seperti di indonesia
adalah Pancasila. trus gimana dengan kabar burung bahwa Papua di
jadikan tumbal karena Amerika takut dengan Diplomasi Bung karno yang
merambat ke dunia asia kususnya Rusia...? Benar Diplomasi Bung Karno
ke Rusia benar adanya tetapi hal tersebut sudah terbayar lunas dengan
Amerika menjatuhkan Bom di Jepang yang di kenal dengan Bom herosima
dan nagasaki yang akibatnya Indonesia terima bersih dimana 2 Hari
kemudian bung Karno memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. jadi jika
Papua menjadi tumbal di kaitkan dengan Diplomasi Bung Karno di
Rusia itu sangat tidak benar. yang benar adalah : waktu itu Amerika
tidak takut dengan Indonesia tetapi takut dengan blok Timur
ia....kapasitas indonesia waktu itu tidak sebagai kontributor Rusia
tetapi konsumtif peralatan perang rusia sehingga malahan Amerika
dalam posisi di Untungkan karena peralatan yang mengancam amerika
dapat dikurangi selain itu jika memang Amerika merasa bahwa
diplomatik Bungkarno itu menguntungkan Blok barat dan merupakan
ancaman buat Amerika maka Amerika Pasti akan menekan Indonesia atau
bisa juga bangun pangkalan di daerah Pasifik maupun asia yang
merupakan pintu masuk Indonesia ke Rusia untuk menghalau Indonesia
tetapi tidak nyambung kalau Papua yang menjadi nilai tawar...?
skiranya jika itu benar maka Kontrak karya freeport itu bagi hasil
atau paling jelek 50/50 tetapi kenapa jadi 99/1% Amerika 99 dan
indonesia 1% apakah ini yang dimaksud nilai tawar untuk Indonesia itu
tinggi dan Amerika Perhitungkan Indonesia...? nonsen !!!! Amerika
lihat indonesia itu sebagai bonekanya tidak lebih Jadi secara tidak
langsung sesungguhnya Tanah Papua ini Miliknya Amerika dan Indonesia
jadi satfam dan jika kemudian hari satfam itu mulai pintar maka
satpam itu akan di Pecat...itulah Konsep AMERIKA....Indonesia Bikin
sejarah itu terlalu banyak tambah bumbu-bumbu jadi kedengaran
kelihatan hebat dan luar biasa tetapi kenyataannya adalah OOOO.
Tanpa
mengurangi rasa Hormat kami terhadap bangsa melayu dan Rakyat
Indonesia yang sudah terima Papua dan saya tahu persis Kecintaan
orang melayu/Rakyat Indonesia terhadap orang Papua sudah tak dapat di
sangkal... jadi kami hargai suara hati anda mengatakan Papua dalam
NKRI sudah sah dan final atau harga sudah mati....tetapi saya juga
maklumi karena sejarah sejarah yang kita perna belajar itu semua kalo
tidak tabolak balik berarti pasti ada tambah-bumbu-bumbu sehingga
kelihat seperti yang anda dengar dan anda pikirkan sampai hari ini
tetapi dengan berjalannya waktu maka keberan itu mulai terungkap,
untuk itu catan ini saya buat dengan penuh kerendahan hati dengan
harapan bisa menambah wawasan kita untuk melihat persoalan Papua pada
porsinya sesuai data dan fakta.
catatan
terahir saya ajak kepada seluruh Rakyat indonesia untuk tidak
melihjat terlalu negatif tingking terhadap OPM tetapi mari kita
melihat akar persoalan serta cita-cita muliah sebagai endingnya.
Papua tidak Merdeka maka Indonesia cuman dapat 1% dari amerika dan
penghinaan ini akan berlanjut terus sampai isinya di kuras habis oleh
amerika dan sekutunya sebab kontrak sudah di perpanjang lagi...dan
selama itu pula Indonesia tidak punya kapasitas untuk memutuskan
kontrak tetapi jika Papua merdeka atas bantuan Rakyat Indonesia maka
Papua punya kapasitas untuk memutuskan kontrak dengan siapa saja dan
dan buat kontrak baru dengan siapa saja, sebagai negara bilateral
kedua negara Papua dengan Indonesia akan saling menguntungkan tanpa
cengraman pihak kapitalisme, Liberalisme.
Bangsa
Papua Barat sudah bertekat akan menegakan harkat dan jati diri
bangsanya.
lebih
baik Merdeka walaupun Rakyat Papua kembali pake cawat dan telanjang
asalkan Alam kami tidak dirusak, sungai kami tidak dicemari,
gunung-gunung kami tidak digunduli, hewan kami terlindungi, alam kami
tidak dikuras tanpa jejak, perempuan kami tidak diperkosa dan
keluarga kami tidak di bantai, kami tidak mau di ganggu siapapun
karena kami tidak perna mengganggu orang lain. biarkan kami HIDUP
DAMAI SEJAHTERA DI FIRDAUS KECIL DI BUMI CENDRAWASIH
Penulis
Adalah : HAKIM
BAHABOL
Aktifis
Pembela yang benar
SUMBER:
FACEBOOK.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar